Motorola Moto G06 Power: Smartphone Rp 1,5 Juta dengan Baterai 7.000 mAh dan Fitur Premium di Kelas Entry-Level
Pendahuluan: Kebangkitan Motorola di Segmen Entry-Level
Motorola tampaknya kembali serius menapaki pasar smartphone Indonesia. Setelah beberapa tahun absen dari persaingan ketat di segmen menengah bawah, brand legendaris asal Amerika Serikat ini kembali dengan gebrakan baru melalui Motorola Moto G06 Power. Perangkat ini bukan sekadar tambahan di lini Moto G Series, melainkan strategi untuk merebut hati pengguna yang menginginkan ponsel tangguh, hemat daya, dan terjangkau.
Dengan banderol harga sekitar Rp 1,5 juta, Moto G06 Power langsung mencuri perhatian publik. Alasannya sederhana namun kuat — kapasitas baterainya mencapai 7.000 mAh, terbesar di kelasnya. Motorola bahkan mengklaim bahwa daya tahannya bisa mencapai tiga hari penggunaan normal. Bukan hanya itu, ponsel ini juga hadir dengan layar 120 Hz, speaker stereo Dolby Atmos, dan desain berlapis kulit vegan yang memberikan kesan mewah di harga ekonomis.
Namun, apakah semua fitur ini cukup membuat Moto G06 Power unggul di tengah dominasi merek seperti Infinix, realme, dan Xiaomi yang agresif di segmen harga serupa? Mari kita telaah lebih dalam.
Desain dan Layar: Elegan, Luas, dan Nyaman untuk Mata
Motorola berhasil memberikan tampilan luar yang jauh dari kesan “murah”. Moto G06 Power memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan pilihan warna menarik yang sebagian di antaranya terinspirasi dari kolaborasi bersama Pantone, lembaga global yang dikenal dalam dunia warna dan desain.
Permukaan belakangnya menggunakan material kulit vegan yang lembut dan tidak mudah meninggalkan sidik jari, memberikan sensasi premium saat digenggam. Bodinya yang ramping juga tetap nyaman meskipun menampung baterai berkapasitas besar.
Bagian depan ponsel ini didominasi layar IPS LCD 6,88 inci dengan resolusi HD+. Walaupun belum mencapai tingkat ketajaman layar Full HD, kehadiran refresh rate 120 Hz membuat pengalaman navigasi, scrolling media sosial, dan menonton video terasa sangat mulus.
Motorola juga membekali layar ini dengan perlindungan Gorilla Glass 3 serta sertifikasi IP64, yang berarti tahan terhadap percikan air dan debu ringan. Bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan, kombinasi ini tentu menjadi nilai tambah.
Performa dan Kapasitas Memori: Efisien untuk Kebutuhan Sehari-hari
Dapur pacu Moto G06 Power diisi oleh chipset MediaTek Helio G81 Extreme, prosesor yang cukup populer di segmen entry-level. Chip ini dikenal efisien dalam pengelolaan daya, dan cukup mampu menjalankan aktivitas harian seperti membuka aplikasi media sosial, browsing, streaming, hingga bermain game ringan.
Motorola menyediakan opsi RAM hingga 12 GB (melalui fitur RAM Boost) dan penyimpanan internal hingga 256 GB, yang dapat diperluas dengan microSD. Dengan konfigurasi seperti ini, Moto G06 Power menawarkan kelonggaran yang jarang ditemui di harga di bawah dua juta rupiah.
Meski demikian, jangan berharap performa tinggi seperti ponsel gaming. Helio G81 bukan chipset yang dirancang untuk permainan berat dengan grafis tinggi. Namun untuk pengguna biasa — seperti pelajar, pekerja, atau mereka yang membutuhkan ponsel kedua — kinerjanya sudah lebih dari cukup.
Baterai Raksasa: Daya Tahan Luar Biasa untuk Aktivitas Panjang
Inilah bagian paling menonjol dari Moto G06 Power — baterai 7.000 mAh yang menjadi pusat perhatian. Dengan kapasitas sebesar itu, Motorola menjanjikan penggunaan hingga 3 hari dalam satu kali pengisian penuh.
Hasil pengujian media teknologi menunjukkan bahwa dengan penggunaan ringan hingga sedang, daya tahannya memang luar biasa. Menonton video berjam-jam, bermain game ringan, atau melakukan panggilan dan aktivitas online sepanjang hari tidak akan membuat pengguna panik mencari colokan listrik.
Moto G06 Power juga dilengkapi dengan pengisian cepat 20W TurboPower, yang meskipun tidak termasuk paling cepat di pasaran, cukup efisien untuk kapasitas baterai besar. Dalam waktu sekitar dua jam, baterai dapat terisi penuh dari kondisi kosong.
Bagi pengguna yang sering bepergian, bekerja di lapangan, atau tinggal di daerah dengan keterbatasan sumber listrik, kombinasi antara baterai besar dan efisiensi daya dari Helio G81 menjadi daya tarik utama ponsel ini.
Kamera: 50 MP untuk Kebutuhan Harian
Moto G06 Power hadir dengan kamera utama 50 MP yang menggunakan teknologi Quad Pixel. Teknologi ini memungkinkan hasil foto yang lebih cerah dan tajam, terutama di kondisi cahaya rendah. Kamera ini juga dilengkapi fitur AI Scene Optimization, yang mampu menyesuaikan pengaturan otomatis sesuai dengan jenis objek yang difoto — seperti makanan, pemandangan, atau wajah manusia.
Kamera depannya beresolusi 8 MP, cukup baik untuk kebutuhan selfie dan video call. Walau tidak menyasar pengguna yang gemar fotografi profesional, hasil jepretan dari Moto G06 Power terbilang memuaskan untuk kelas harganya.
Kelebihan lainnya, Motorola tetap menjaga tampilan antarmuka kamera yang sederhana dan mudah digunakan. Pengguna awam tidak akan kesulitan mengakses berbagai mode foto atau pengaturan tambahan.
Audio dan Pengalaman Multimedia: Di Atas Rata-Rata
Jarang sekali ponsel di bawah dua juta rupiah menawarkan pengalaman audio yang berkualitas, namun Motorola Moto G06 Power menjadi pengecualian. Perangkat ini dibekali speaker stereo dengan dukungan Dolby Atmos, yang menghasilkan suara jernih dan cukup lantang.
Menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game terasa lebih imersif berkat keseimbangan suara yang solid di kanal kiri dan kanan. Pengguna juga bisa menyesuaikan profil suara Dolby sesuai preferensi — mulai dari mode film, musik, hingga game.
Dikombinasikan dengan layar besar 120 Hz, Moto G06 Power memberikan pengalaman multimedia yang menyenangkan meski tanpa resolusi Full HD.
Perangkat Lunak: Bersih, Aman, dan Ramah Pengguna
Salah satu keunggulan khas Motorola yang tetap dipertahankan adalah pengalaman Android yang hampir murni. Moto G06 Power menjalankan sistem operasi Android 14 dengan sedikit kustomisasi. Tidak ada bloatware berlebihan yang mengganggu, membuat performanya terasa ringan dan stabil.
Motorola juga menyertakan Moto Secure dan ThinkShield for Mobile, dua fitur keamanan yang melindungi data pengguna dari ancaman digital. Ini menjadi nilai tambah penting di tengah banyaknya ponsel murah yang sering kali mengabaikan aspek privasi dan keamanan pengguna.
Kelemahan dan Kompromi
Tentu saja, tidak ada produk yang sempurna. Moto G06 Power memiliki beberapa kekurangan yang patut dicatat:
-
Resolusi layar hanya HD+, sehingga tampilan kurang tajam bila dibandingkan dengan ponsel lain di kisaran harga serupa yang sudah menawarkan layar Full HD.
-
Kecepatan pengisian 20W terasa lambat jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah mencapai 45W atau bahkan 67W.
-
Performa gaming terbatas — meski cukup baik untuk game ringan seperti Mobile Legends, pengguna tidak disarankan memakainya untuk game berat seperti Genshin Impact dengan pengaturan grafis tinggi.
Namun semua kompromi ini sebenarnya sebanding dengan harga yang ditawarkan. Dengan Rp 1,5 juta, pengguna masih mendapatkan layar 120 Hz, audio Dolby Atmos, serta baterai jumbo yang sangat jarang ditemui di kisaran harga ini.
Kesimpulan: Pilihan Ideal untuk Pengguna Praktis
Motorola Moto G06 Power adalah bukti bahwa ponsel murah tidak harus terasa murahan. Dengan baterai 7.000 mAh, layar 120 Hz, speaker stereo Dolby Atmos, dan desain elegan berlapis kulit vegan, Motorola berhasil menciptakan kombinasi menarik antara daya tahan, kenyamanan, dan gaya.
Ponsel ini sangat cocok bagi pengguna yang menginginkan perangkat praktis dengan daya tahan luar biasa — baik untuk pelajar, pekerja lapangan, maupun pengguna yang membutuhkan ponsel kedua.
Meskipun bukan pilihan terbaik bagi mereka yang mengejar performa tinggi atau layar super tajam, Moto G06 Power tetap tampil memukau di segmen entry-level. Dengan harga terjangkau, fitur kaya, dan reputasi Motorola yang solid, ponsel ini menandai kembalinya Motorola ke pasar Indonesia dengan strategi yang kuat dan relevan.
Bagi pengguna yang mencari keseimbangan antara harga, daya tahan, dan fitur, Motorola Moto G06 Power adalah pilihan yang sulit untuk diabaikan — sebuah bukti bahwa inovasi tak selalu datang dari harga yang tinggi.